Template by:
Free Blog Templates

Kamis, 15 Desember 2011

Ilmu Susah Tua


 

Jepang adalah salah satu negara yang memiliki tingkat kehidupan manusia berumur panjang nomor satu didunia rata-rata umur penduduk jepang mencapai 76 untuk laki-laki dan 83 tahun untuk wanita bahkan banyak dari penduduk jepang yang sampai berusia 100 tahun lebih.

Okinawa adalah nama salah saru Provinsi di utara Tokyo ini adalah surga manusia lanjut usia. Ketika Prof Hardiansyah melakukan riset di Okinawa 20 tahun silam, ia menemukan banyak penduduk berusia 140 tahun di situ. Bahkan, kata dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) itu,”Ada yang sampai 160 tahun,

Berikut beberapa faktor yang mmpengaruhi usia seseorang :

1.Usia ibu masih muda saat melahirkan Anda
Jika saat dilahirkan ibu berusia di bawah 25 tahun, maka orang tersebut memiliki kesempatan 2 kali lebih besar berusia panjang dibandingkan dengan orang yang dilahirkan saat ibunya sudah tua.
Menurut ilmuwan dari University of Chicago, sel telur yang dimiliki oleh ibu muda adalah yang terbaik sehingga menghasilkan keturunan yang sehat.

2.Anda seorang pecinta teh
Baik teh hijau maupun teh hitam mengandung konsentrasi katekin (zat kimia yang membantu membuat pembuluh darah rileks dan melindungi jantung) yang cukup. Tapi pastikan untuk mengonsumsi teh segar, karena daun teh yang ditambahkan air akan menurunkan katekin beberapa hari kemudian.


Sebaiknya hanya menambahkan lemon atau madu pada teh dan bukan susu, karena susu dapat menghilangkan efek protektif tersebut.



3.Lebih memilih rajin berolahraga berjalan kaki
Sebuah studi menunjukan orang yang berjalan 30 menit sehari bisa meningkatkan 4 kali kesempatan untuk hidup lebih lama dibandingkan orang yang jarang berjalan, tak peduli berapa banyak lemak ditubuhnya.
Jadi berjalan kaki saat jam makan siang, berputar di lapangan atau bergerak setiap harinya bisa memiliki manfaat lebih.

4.Menghindari soda bahkan yang versi diet
Ilmuwan di Boston mengungkapkan konsumsi satu atau lebih minuman soda setiap hari bisa meningkatkan dua kali lipat risiko sindrom metabolik, termasuk tekanan darah tinggi, peningkatan insulin, kelebihan lemak di sekitar pinggang serta meningkatkan risiko jantung dan diabetes.





5.Memiliki kaki yang kuat
Bagian bawah tubuh yang kuat diartikan memiliki keseimbangan yang baik, fleksibilitas dan daya tahan. Sehingga mengurangi risiko patah tulang pinggul dan cedera lainnya yang dapat menurunkan kesehatan.
Robert Butler, MD, dari International Longevity Center, USA menuturkan otot paha yang lemah bisa menjadi salah satu penyebab kelemahan di usia tua.

6.Mengonsumsi makanan berwarna ungu
Makanan ini mengandung senyawa polifenol yang dapat mengurangi risiko jantung dan Alzheimer. Polifenol ini membantu menjaga pembuluh darah dan arteri tetap fleksibel dan sehat.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan konsumsi 1 cangkir bluberry setiap hari dapat meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak.

7.Memiliki berat badan remaja yang sehat
Sebuah studi dalam Journal of Pediatrics menunjukkan kelebihan berat badan di usia 14 tahun dapat meningkatkan risiko diabetes di usia dewasa, hal ini tentu saja meningkatkan risiko komplikasi dari diabetes seperti penyakit jantung.

8.Tidak suka burger
Mengonsumsi daging sapi atau domba memang bukan masalah besar, tapi jika konsumsi lebih dari 500 gram daging merah per minggunya berisiko besar terkena kanker usus besar. Selain itu konsumsi daging merah yang dipanggang, dibakar atau dimasak pada suhu tinggi bisa meningkatkan kandungan senyawa karsinogen.

9.Memiliki tingkat pendidikan tinggi
Sebuah studi dari Harvard Medical School menemukan bahwa orang yang lebih dari 12 tahun menikmati pendidikan formal bisa hidup 18 bulan lebih lama dibandingkan dengan orang yang lebih sedikit bersekolah. Hal ini diperkirakan orang yang berpendidikan lebih tinggi cenderung sedikit mengonsumsi rokok.

10.Sangat menikmati memiliki teman
Hubungan interpersonal yang baik bisa bertindak sebagai pencegah terhadap stres. Memiliki orang-orang yang mendukung, bisa membuat seseorang tetap sehat baik secara mental maupun fisik. Karena stres yang kronik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan usia sel yang lebih pendek, sehingga memperpendek usia 4-8 tahun.

11.Memiliki teman-teman yang sehat
Studi dari New England of Journal of Medicine menunjukkan jika teman terdekat memiliki berat badan berlebih, hal ini meningkatkan kesempatan sebesar 57 persen pada seseorang untuk berada di kondisi yang sama. Karena itu penting untuk bergaul dengan orang-orang yang memiliki tujuan hidup sama dalam hal kesehatan.

12.Tidak takut tantangan baru
Orang yang disiplin terhadap diri sendiri serta bisa berorganisasi dengan baik, memiliki risiko lebih rendah terkena Alzheimer dibandingkan orang yang kurang hati-hati. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki fokus perhatian akan menggunakan kekuatan otaknya. Karena itu cobalah untuk merangsang otak dengan melakukan hal-hal yang baru, serta mengulangi hal-hal yang sudah dipelajarinya.

13.Tidak memiliki pembantu di rumah
Jika seseorang melakukan pekerjaan rumah seperti menyedot debu, mengepel dan mencuci, maka rata-rata orang sudah membakar sekitar 285 kalori. Hal ini akan menurunkan risiko kematian sebesar 30 persen.

14.Seseorang yang berkembang
Seseorang yang berkembang cenderung memiliki pandangan yang positif tentang kehidupan, memiliki tujuan dan rasa sosialisasi. Hal ini membuatnya memiliki makna dalam hidupnya. Orang-orang yang memiliki usia panjang cenderung memandang kerja keras adalah penting, tapi tetap menghabiskan waktu lebih banyak untuk keluarga, meningkatkan spiritualitas dan melakukan hal bersama orang lain.






Tapi bagaimanapun juga, hidup matinya manusia ditentukan Tuhan. Tapi ga da salahnya juga kalo kita berusaha. Namanya juga usaha..

3 komentar:

  1. menambahi dg refernsi yg q dpt :
    ternyata ada beberapa kebiasaan lain yg dapat menjadi slh 1 faktor panjangnya umur seseorang.
    menurut penelitian ternyata membersihkan n menyikat gigi minimal dua kali sehari bisa mencegah gigi dari keropos, gigi berlubang dan pembentukan plak, apalagi ditambah dengan dental floss. Dalam buku 'YOU: The Owner's Manual', Dr Michael Roizen dan Dr Mehmet C. Oz menulis, flossing dan menyikat gigi setiap hari, ditambah dengan rajin mengecek kesehatan gigi ke dokter secara rutin, bisa membuat hidup lebih lama.ternyata peradangan pada gusi bisa menghantarkan virus dan bakteri ke jantung, sehingga berpotensi menimbulkan penyakit jantung

    Mengonsumsi vitamin D perhari menjadi slh 1 faktor umur lebih panjang. Studi yang dilakukan pada 2007 terhadap 57 ribu orang dewasa di Eropa, Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi vitamin D, risiko kematiannya berkurang tujuh persen.dikarenakan vitamin D punya beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain memperkuat sistem imun, memperkuat tulang. Vitamin D juga menurunkan risiko diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal.

    dan yg paling mudah adalah menghabiskan waktu santai, atau bersenang-senang bersama teman. hal tsb ternyata bisa mengurangi risiko kematian mendadak hingga setengahnya, meurut penelitian dari Brigham Young University. "Kurang bersosialisasi, sama tidak sehatnya dengan mengonsumsi 15 batang rokok per hari," ungkap ketua penelitian, Julianne Holt-Lustad. Studi yang mengumpulkan informasi dari lebih 300 ribu pastisipan dalam 148 penelitian, menemukan bahwa hubungan pertemanan yang kuat membawa pengaruh sangat positif terhadap kesehatan. Teman bisa menjadi tempat untuk berbagi rasa, dan bisa menolong kita saat sedang kesusahan. Berkumpul bersama teman juga membuat suasana hati senang dan bisa mengusir stres serta kepenatan

    jd gag ada salahnya kan d coba (hidup sehat).. ^^

    BalasHapus
  2. iya,, bisa juga. menjaga kesehatan emang wajib buat makhluk hidup biar bisa panjang umur. tetapi,m klo udah ada takdirnya,manusia juga g bisa berbuat apa-apa.

    BalasHapus
  3. dalam agama islam, dengan bersilaturrahmi dengan keluarga, kerabat, tetangga atau teman dapat memperpanjang usia kita. oh ya aq agak kurang setuju dengan kalimat yang menyatakan orang yang berpendidikan umurnya lebih panjang 18 bulan dibanding dengan yang tidak berpendidikan. ternyata sangkut pautnya ke masalah merokok. Kalau menurut saya orang berpendidikan belum menjamin mereka anti merokok. Malahan orang yang perokok pasif beresiko lebih besar kena penyakit pernapasan dibanding dengan perokok aktif. Selain itu fakta membuktikan bahwa negara jepang merupakan negara dengan tingkat stress paling besar di dunia. Karena ilmunya yang terlalu tinggi membuat ia merasa bingung dan frustasi berat saat ia kalah dalam persaingan.....ck ck ck. sampek segitunya yaw ^_^

    BalasHapus